Bulan Maret 2015 terjadi inflasi sebesar 0,17% disumbangkan oleh kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar; kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga; serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan. Sementara itu kelompok lainnya mengalami penurunan yaitu; kelompok bahan makanan dan kelompok sandang;. Ikan segar memberikan sumbangan terhadap deflasi sebesar 0,04%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok bahan makanan memberikan andil berupa deflasi 0,73%. Sementara kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau memberikan andil inflasi sebesar 0,61%.
Berikut ini adalah daftar komoditas penyebab inflasi Bulan Maret 2015 :
Komoditas |
Andil (%) |
Bensin |
0,15 |
Bawang merah |
0,10 |
Beras |
0,09 |
Bahan bakar rumah tangga |
0,03 |
Upah tukang bukan mandor |
0,02 |
Mobil |
0,01 |
Pepaya |
0,01 |
Ketupat sayur |
0,01 |
Nasi dengan lauk |
0,01 |
Air kemasan |
0,01 |
Tarif sewa rumah |
0,01 |
Upah pembantu rumah tangga |
0,01 |
Tarif dokter umum |
0,01 |
Sumber : BPS
Adapun jenis komoditi ikan yang menyumbang inflasi Bulan Maret 2015 di beberapa Kabupaten/ Kota adalah sebagai berikut :
Kab/kota |
Jenis komoditi |
Kota Ambon |
Ikan cakalang dan ikan tongkol |
Kota Jayapura |
Ikan cakalang, ikan ekor kuning, ikan cakalang asap, ikan ekor kuning asap, ikan bandeng, ikan kawalina, ikan bubara |
Kota Manado |
Ikan ekor kuning, ikan cakalang |
Kota Pontianak |
Sotong |
Kota Padang |
Ikan tongkol, ikan sepat, ikan teri |
Kota Bukittinggi |
Belut, ikan tongkol, ikan tuna |
Kota Kendari |
Ikan bandeng |
Kota Denpasar |
Tongkol pindang |
Kota Mataram |
Ikan Teri |
Sumber : BPS
- EW -
- 3 kali dibaca